13 Desember 2009
Memahami Sebuah Proses
”Hari kita dilahirkan adalah hari terakhir kita benar-benar bebas”
Kalimat diatas merupakan jargon sebuah iklan produk elektronik yang bisa sangat menggugah pikiran bagi orang-orang yang tidak mengenal putus asa. Hidup menawarkan begitu banyak pilihan dengan warna-warna yang berbeda. Hidup (pilihan) yang tidak akan pernah bisa dibatasi oleh kekuatan apapun, kecuali oleh sang pemilih pilihan tersebut. Setiap pribadi pasti menetapkan standar yang berbeda dengan hidupnya. Setiap pribadi punya orientasi yang berbeda terhadap keputusan yang dipilihnya.
Bagaimana begitu banyak orang bisa mencapai kesuksesan? Bagaimana begitu banyak orang bisa bangkit dari keterpurukan? Jawabnya hanya satu, yaitu karena mereka menyukai ketidakpastian hidup. Mereka punya prioritas (dengan begitu juga punya alternatif). Sehingga begitu palu ketidakpastian diketuk, mereka segara beralih pada pilihan alternatif. Selalu berjaga-jaga itulah yang saya maksudkan.
Adakala sesuatu yang sangat kita perjuangkan bisa gagal tanpa sebab yang bisa kita pahami. Namun disisi lain hal-hal baik yang tidak kita harapkan justeru datang menghampiri. Inilah kemisteriusan hidup. Inilah kekuatan Ilahi. Aku dan kamu sudah selayaknya bersyukur; selalu dan terus bersyukur. Bersyukur tidaklah dalam artian jalan ditempat. Bersyukur dan terus berusaha mencari dan menjadi yang terbaik, sambil terus menyadari bahwa pada akhirnya kuasa-Nya-lah yang memungkainkan semua hal terjadi.
Memahami rencana-Nya memang sangat sulit. Yang memampukan hanyalah sebarapa besar kita percaya bahwa Dia lah yang pemilik hidup ini. Setiap coba dan malang yang menimpa, setiap sakit dan lelah yang datang, hanyalah untuk mendewasakan iman kita. Aku telah menyaksikan pertumbuhan iman dalam kesaksian hidup beberapa sahabat. Dengan segala ketekunan dan penerimaan diri dihadapan Allah telah menjadikan mereka pribadi-pribadi yang kuat. Menjadikan mereka pribadi-pribadi yang yang selalu berjaga-jaga. Dan tidak mengandalkan kekuatan manusia dalam mengambil keputusan hidupnya. Sikap berjaga-jaga mungkin bisa disebut sebagai trauma positif dari kegagalan. Karena dengan begitu satu pribadi bisa lebih berhati-hati dalam hidup.
Membaca tulisan ini bagi orang-orang yang tidak menghargai perjuangan hidup tidak akan berati apa-apa. Bagi orang-orang yang tidak pernah merasa ’sakit’ ini hanyalah sebuah teori kosong. Tapi ketahuilah, semua orang sukses ditempa dalam ’kejatuhan’. Semua orang sukses pernah mengalami ’kemalangan’. Namun bukan berarti untuk menjadi orang sukses sahabat harus ’jatuh dalam kemalangan’. Sahabat, kita hanya perlu menghargai dan mensyukuri sebuah proses. Sebuah keadaan yang serasa membosankan. Sebuah keadaan yang serasa tak berujung. Sebuah keadaan yang membuat kita berkata ”kapan giliran saya?”
SABARLAH DALAM PENANTIAN
BERTEKUNLAH DALAM DOA DAN USAHA
Karena memahami rencana Tuhan itu memang sangat sulit (Yesaya 65:24)
26 November 2009
Bersiap?
Lalu Nuh berkata ”Tidak. Karena setiap waktu yang kita miliki sudah diperhitungkanNya”
Saudara-saudara, betapa kita sering mengabaikan tindakan preventif. Sangat sering kita berdalih ”ini belum perlu”, atau ”itu belum urgen”, padahal kita mengetahui hal tersebut pasti akan terjadi, hanya masalah waktu. Sudah banyak bukti pemikiran manusia yang meleset atau kalau boleh dikatakan ”salah”. Jadwal ”ronda malam” akan efektif ketika di komplek ada yang kehilangan sepeda motor. Membeli ”paracetamol” ketika sudah terserang sakit kepala. Umur saya sekarang 26 tahun dan saya belum ada rencana untuk menikah, jadi saya pikir ”nanti saja” lah mencari pacar. Kapan? 1 bulan sebelum menikah? 1 minggu sebelum menikah? 1 hari sebelum menikah?
Pemikiran manusia adalah tujuan. Proses tidak jadi soal. Sebagian orang yang memilih jalan berliku, terjal, berkerikil, dan penuh onak duri akan dianggap bodoh karena juga tersedia jalan yang mulus, lurus, dan rata. Mereka tidak menyadari di jalan yang mulus, lurus, dan rata tersebut akan licin sewaktu hujan, kendaraan akan melaju dengan kencang, dan yang pastinya karena lurus tidak akan ada rambu-rambu yang menyatakan ada tikungan, turunan, maupun tanjakan.
11 November 2009
Memecat Tuhan
Apa mau dikata, beberapa saat kemudian gerimis mulai turun. Tungul menengadah ke langit. ”Tidak ada awan, gerimis pula. Huuuhhhh....” dengan menggerutu ia pun melipat bide beserta isinya lalu menutupinya dengan terpal. Ternyata gerimis itu tidak berlangsung lama. Beberapa saat saja sudah berhenti dan cuaca panas lagi. Tungul tersenyum girang lalu membuka terpal yang menutupi bide dan padinya.
”Panaslah sepanas panasnya mentari... supaya padiku cepat kering” Celotehnya sambil meratakan padi-padi diatas bide. Setelah itu ia duduk di muka pintu yang menghubungkan pante dengan rumahnya sambil menikmati secangkir kopi dan sepiring singkong rebus. Nikmat sekali nampaknya sampai ia terngantuk-ngantuk. Kalau saja tidak ada ayam-ayam yang mencoba mencuri padi-padinya mungkin saja Tungul sudah tertidur.
Namun beberapa saat kemudian tiba-tiba gerimis kembali turun. Dengan penuh kesabaran Tungul kembali menutupi padi jemurannya dengan terpal. Selang beberapa saat langit kembali cerah dan Tungul pun melanjutkan menjemur padinya.
”Huh... cuaca yang aneh” Tungul menggerutu sendirian.
Beberapa saat kemudian...
Brrrr..... Brrrr.....
Gerimis yang tadinya sudah berhenti datang lagi. Hal ini membuat Tungul benar-benar kesal. Kali ini ia tidak memperdulikan padi-padinya yang basah terkena hujan. Tungul masuk ke dalam rumah. Diambilnya senapan lantak lalu dibawanya ke pante. Dengan berteriak ia mengarahkan senjata tersebut ke atas.
“Kalau sudah bosan jadi Tuhan… berhenti saja…!!!”
”Duarrr.....!!!”
Suara senapan lantak memecah angkasa. Lalu bergemuruhlah petir dan guntur di langit. Hujan pun turun dengan derasnya. Menyeletuk dalam hati, Tungul mencoba menutupi padinya yang sudah basah.
”Tembakanku tidak meleset, buktinya Ia menangis sejadi-jadinya”
Sahabat... sepintas lalu cerita diatas hanyalah sebuah dongeng pengantar tidur atau lelucon di warung kopi. Cerita-cerita seperti ini banyak berkembang di masyarakat kelas menengah ke bawah. Penulis juga lupa darimana mendapatkan cerita ini. Terlepas ini nyata atau tidak, setiap cerita yang dibuat pasti mempunyai makna tertentu untuk bisa dijadikan pelajaran berharga.
Kisah Tungul diatas barangkali sangat mirip dengan keadaan-keadaan kita saat ini. Dimana kita merasa ditinggalkan, merasa sendirian, sepertinya hidup ini tidak adil, yang terjadi tidak sesuai dengan yang direncanakan. Lalu mulailah mencari-cari penyebab (kalau tidak boleh disebut kambing hitam). Menyalahkan apa saja dan siapa saja yang penting bukan diri sendiri.
Sahabat... menerima dan mengakui diri sendiri dihadapan-Nya adalah jauh lebih baik daripada semuanya itu. Yang saya maksudkan bukanlah membenarkan diri, bukan memenangkan diri, dan bukan mengasihani diri sendiri. Kita akan selalu merasa salah kalau mencoba untuk serupa dengan dunia ini. Perbedaan bukan artinya satu sisi salah dan sisi lainnya adalah benar. Hukum benar dan salah hakikinya bukan manusia yang mengetahui.
Lihatlah pelangi... mempunyai banyak warna yang berbeda. Bisakah kita mengatakan salah satu, salah dua, atau salah tiga dari warna-warna tersebut salah? Pelangi akan sangat indah dengan warna-warnanya yang beragam.
Sebuah sinetron akan terasa garing jika tidak mempunyai peran antagonis untuk mengimbangi peran protagonis. Jika dunia ini adalah sandiwara, Sang Sutradara tentunya sudah menetapkan dan membagi-bagi peran tersebut dalam masing-masing pemainnya. Sutradara amatiran (yang mencontek -atau mencoba menjadi- Sang Sutradara) hanya akan menciptakan dua tokoh sentral; tokoh baik dan tokoh jahat. Tetapi Sang Sutradara mempunyai banyak tipe penokohan dalam ceritanya; tokoh yang murni jahat, tokoh yang terjebak menjadi jahat, tokoh yang dipaksa menjadi jahat, tokoh yang tidak tahu dirinya jahat, dan tokoh yang pura-pura jahat; dan sebaliknya.
Sahabat… tidak ada gunanya memaksa orang lain menjadi sama dengan diri kita. Tidak ada gunanya mengatakan orang lain salah dan kita benar sebelum kita bisa membuktikan bahwa kita memanglah yang paling benar. Apalagi dengan cara-cara pintas; dengan intimidasi misalnya. Jika orientasi sahabat adalah akherat (surga dan neraka), pastikan dahulu sahabat diterima disalah satu tempat tersebut lalu ajaklah sahabat lainnya untuk merasakan nikmat yang sama.
Penulis percaya sahabat sekalian adalah orang-orang yang sangat takut akan Tuhan. Tapi penulis sangat meragukan dengan hal tersebut sahabat sekalian telah melakukan hal yang membuat orang lain juga takut akan Tuhan.
Marilah kita menerima semua perbedaan yang ada untuk membuat dunia ini lebih indah.
(1) Dayak Kanayatn; sebuah panggung tanpa atap yang biasa digunakan masyarakat tradisional dayak untuk menjemur padi dan sebagainya.
(2) Dayak Kanayatn; tikar rotan yang dianyam bersama dengan serat kayu khusus.
08 November 2009
Aloners
“Teringat aku padamu hari ini. Saat-saat bersama yang kita lewati melintas bagaikan lembaran-lembaran gambar yang indah. Begitu indahnya kita rasakan saat itu. Aku yang selalu ada untukmu dan kau yang selalu membutuhkanku. Sampai pada akhirnya, seiring waktu yang bergulir, dan hidup yang harus berlajut, kita harus terpisahkan jarak. Dan aku tahu di hati kita masih ada aku dan kau.
Aku masih merasakan aroma tubuhmu disini. Masih terdengar nada manja dan napasmu di telingaku. Matamu yang cerah berbinar, siap menyongsong masa depan yang gemilang. Aku ingin menyentuhmu, mendekapmu, dan membisikkan mimpi-mimpi itu lagi.”
Aloners menghentikan jari-jarinya sejenak...
Ia mendesah dalam hati.
”Kenapa memory otak manusia tidak bisa di delete? Ah... aku pun tidak yakin mampu menghapus kenangan itu. Semuanya begitu indah. Semuanya begitu hangat. Menggetarkan dan mendamaikan. Terperangkap dalam sebuah kuasa alam yang tak bisa ditentang dan sangat tidak bisa dipahami mereka yang punya mindset sempit”
Aloners sekarang sudah jauh dari semuanya itu. Aloners sekarang punya banyak harapan baru. Aloners yang kuat akan membuktikan bahwa tidak ada yang salah tentang dunia. Pandangan sebagian insan terhadap dunia kadang selalu salah. Dunia lebih kuasa daripada insan. Insan harus bersikap lebih terbuka dan dinamis dengan segala bentuk perubahan.
Tidak ada pertanyaan mengapa atau bagaimana itu bisa terjadi. Yang perlu ditanyakan adalah untuk apa semua itu terjadi. Bagaimana sikap setiap insan setelah itu adalah yang terpenting.
“Terima kasih kau sudah mau jadi sahabat, teman, saudara, dan semangat dalam hidupku dulu dan sampai sekarang. Terima kasih sudah mau mendengar dan didengar. Terima kasih sudah bersedia membentuk kenangan bersamaku. Aku akan selalu mencintaimu dengan bentuk yang sama seperti dulu. Banggakan aku dengan masa depanmu. Agar cerita ini lebih bermakna. Selamat tinggal untuk jumpa lagi”
Aloners berat untuk selalu mengucapkan perpisahan, karena ia tidak pernah inginkan itu. Namun dengan kebesaran hati dan cintanya yang besar ia dapat melakukannya. Meski menyisakan luka yang teramat perih.
Itulah Aloners... tidak akan pernah terpatahkan. Selalu teguh dengan keyakinannya dan pantang menyerah. Ia hanya berusaha berjalan di takdirnya sendiri. Takdir menjadi seorang Aloners.
07 November 2009
Hujan
Aku akan bercerita tentang karyawati baru di kantor kami yang sangat cantik dan masih muda. Bentuk tubuhnya sangat sempurna untuk ukuran sekretaris kepala office boy. Isteriku mendengarkan dengan cermat. Saya tahu dia lagi mencari kesimpulan aku tertarik nggak dengan sekretaris seksi tersebut. Tanpa ditanya aku menjawab ”Mama jangan berprasangka yang nggak-nggak. Semua karyawan di kantor nggak akan mau dengannya, dia itu kan seorang agen FBI yang menyamar”. Perusahaan eksport import tempatku bekerja memang sering disusupi agen federal dan agen pemerintah dalam rangka memberantas terorisme.
Giliran isteriku bercerita. Katanya hari ini ada pasien berumur 21 tahun yang datang untuk disunat. Pemuda tersebut (biasanya yang disunat kan anak-anak) diantar calon isterinya. Ia harus disunat karena itu merupakan syarat dari orang tua perempuan calon mempelai wanita. Ada-ada saja, emang nyokap ceweknya tahu dia belum disunat? Kami tertawa ngakak lalu tersenyum mendengar cerita itu. Kadang kalau sudah sangat lucu kami akan tersenyum dulu baru tertawa. Hahaha....
Anak pertamaku, Evan, kelas 8, bercerita tentang betapa semangatnya dia saat mengetahui bahwa guru Biologi mereka tidak memarahinya karena mengetahuinya berpacaran dengan teman sekelasnya. Guru tersebut malahan menyarankan bagaimana caranya agar berpacaran dapat memacu semangat belajar. Wuihhh... ide yang briliant.
Anak keduaku, Julie, kelas 6, bercerita tentang dirinya yang lagi nggak pengen bersentuhan dengan lawan jenis karena takut hamil. Lho...!?!? katanya, guru kelas mereka mengatakan bahwa kalau sudah masuk masa pubertas, apabila seorang cewek dan cowok bersentuhan, dapat mengakibatkan kehamilan. Gubrakkk....!!!
Saudara pembaca yang budiman dan budiwati, begitulah keluarga ini. Keluarga kecil yang sangat bahagia menurut saya. Dimana tidak ada rahasia, tidak ada hal-hal yang ditutup-tutupi. Saling keterbukaan antar anggota keluarga semakin menguatkan hubungan cinta kasih diantara kami. Suasana akhir pekan seperti ini sudah menjadi rutinitas keluarga ini. Jika cuaca tidak hujan, kami akan mengunjungi tempat-tempat rekreasi yang murah atau memancing bersama di kolam belakang rumah.
06 November 2009
Catatan Hari Ini
Tadi pagi disibukkan dengan dispenser yang bocor sejak kemarin malam. Berniat bangun tidur siang aku malahan bangun sangat pagi. Pendengaranku yang setajam ninja menangkap suara tetesan air dari dispenser yang ternyata merembes dan tidak ku tahu apa sebabnya. Setelah kubersihkan dan kukeringkan galon kupasang lagi. Dasar emang lagi sial kali ya, beberapa saat kemudian air galon merembes lagi. Kubersihkan lagi... kupasang lagi... sambil berharap setan penunggu galon tersebut tidak ngambek lagi. Ampuuunnnn... sampai sekarang galonnya masih merembes juga tuh. Maksudku sekarang! Saat aku menulis note ini, bukan saat kau membacanya. DODOL.
Sementara itu aku juga harus menyelesaikan draft untuk mengajar malam ini. Malam ini aku dijadwalkan memberikan materi hereditas di kelas 3 SMP. Pertama-tama aku akan menjelaskan beberapa istilah yang nantinya akan familiar dalam materi tersebut. Lalu menceritakan seorang ilmuwan genetika yang hasil penelitiannya baru diakui 50 tahun setelah ia meninggal. Kasihan banget ya, nggak bisa nikmati royalti tuh, kayak si Mbah aja... Lalu dilanjutkan dengan memasang-masangkan huruf-huruf sebagai analogi dari perkawinan. Kasihan banget, belum kawin udah belajar menganalogikan perkawinan. Tapi nggak apa-apa, anggap aja persiapan, biar lebih matang. Persiapan apa nih? Ngajar atau kawin?
Hujan turun dari siang sampai menjelang sore (jam berapa itu? Kira-kira aja deh sendiri) sehingga membimbingku untuk tidur ditemani suara indah Bunga Citra Lestari. Suaranya bikin tidur, kalau benar-benar ada disini pasti nggak bakalan bisa tidur deh.
Dua jam sebelum masuk kelas aku ditelepon CS tempatku bekerja, katanya ada perubahan kelas yang akan ku ajar malam ini. Jadwal semula adalah kelas 3 SMP berubah ke kelas 3 SMA. Oh may got… kelas 3 SMA itu kan dijadwalkan padaku 4 hari kedepan. Belum ada persiapan nih… materinya gambar semua lagi. Ya udah, daripada di cancel semua jadwalnya aku ngikut deh. Aku langsung start membuat draft, menggambar, mewarnai, dkk. Terkesan apa adanya dan kuharap menghasilkan seada-adanya. Akhirnya sukses juga tuh tadi di kelas. Malahan ada siswa yang terbengong-bengong. Eits… itu bengong karena salut pada gurunya atau nggak tahu gurunya ngelantur kemana-mana. Pastinya nggakl ah, saya kan sudah ada pengalaman mengajar, jadi tidak terlalu masalah kalau dapat jadwal dadakan seperti ini.
Saat pulang aku bermaksud mampir di toko langganan tempat aku biasa membeli DVD bajakan. Ternyata toko tersebut tutup. Padahal aku sudah mempersiapkan daftar judul film yang akan dibeli. Gagal deh rencana menghabiskan malam ini dengan menonton film baru. Hitung-hitung kan buat ngilangin stress dan capek sepanjang hari ini. Ngilangin atau ngalihkan? Terserah deh…
Sampai di rumah siswa privatku sms, mengatakan (menuliskan; red) bahwa untuk bulan ini dia tidak bisa mengikuti privat karena ada pelajaran tambahan di sekolahnya untuk persiapan ulangan akhir semester. Berkurang lagi nih pemasukan. Udahlah memang kurang, makin berkurang pula.
Mau buka facebook, jaringan lagi lelet.
Bikin BT semuanya...
Terlepas dari semuanya itu aku tetap bisa bersyukur. Sangat banyak kemurahan Tuhan yang kurasakan sampai pada saat ini. Tidak bisa dibandingkan dengan hal-hal kecil tersebut diatas. Aku bersyukur masih bisa bernapas, ada makanan yang bisa disantap, ada air bersih untuk mandi, ada air galon untuk minum, ada keluarga yang selalu mendukung dan memotivasiku walaupun tidak secara blak-blakan.
Mengapa aku masih bisa bersyukur? Karena aku punya banyak HARAPAN. Aku punya banyak IMPIAN. Harapan dan impian itu ada didepan, bukan di masa lalu yang hanya bisa dikenang.
Terima kasih Yesus, Tuhan dan Juru Selamatku...
”Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku” –Mazmur 23:4-
01 November 2009
Jilid II : Prolog
Yeah… aku ingin merasa nyaman memulai babak baru dalam hidup ini. Bagian masa lalu yang tak akan ku lupakan harus aku tinggalkan. Terima kasih untuk setiap molekul kehidupan yang terlibat dan yang melibatkan diri dalam masa lalu itu. Tidak akan pernah aku mengutuki semuanya itu. Tidak akan pernah aku menangisi semuanya itu. Tidak akan pernah aku meratapi semuanya itu. Aku percaya semuanya adalah yang terbaik untukku. Aku hanya perlu lebih dan lebih bersyukur lagi atas begitu banyak kesempatan yang ditawarkan dunia ini padaku.
"Untuk apa kita jatuh? Supaya kita belajar untuk bangun” (Batman Begins)
Aku rasa aku bisa maknai ini. Untuk lebih berhati-hati dalam memilih dunia yang cocok untukku. Dunia yang bebas kemunafikan. Dunia yang penuh cinta sesungguhnya, bukan cinta antara yang baik dengan yang baik, bukan cinta antara yang benar dengan yang benar. Tetapi cinta yang universal. Cinta yang menjunjung tinggi rasa kemanusiaan. Life must go on, and the world too. Ini bukan seperti kisah-kisah alkitab lagi. Ini bukan zaman nabi-nabi lagi. Dunia telah berubah. Jauh. Pesan yang diwariskan adalah satu. KASIH.
Bukan kasih yang kau tunjukkan bila kau mengumpat, sumpah serapah keluar dari hatimu, caci maki di ujung lidahmu, kebencian dalam tatap matamu. Banyak diantara kita mengatakan pengikut Kristus, yang berusaha membawa semua orang menuju keselamatan. Omong kosong…!!! Ternyata kita hanya mengerjakan keselamatannya sendiri dan tak ingin orang lain turut serta diselamatkan. Menyingkirkan orang-orang yang seharusnya layak diselamatkan. Bukankah ini bisa jadi boomerang? Bukankah ini bisa mengawali sebuah dendam?
Aku tidak bisa mengidentifikasi iblis apa yang saat ini ada dalam diriku, atau malaikat apa yang ada dalam diriku (kata para ahli ada sisi baik dan sisi jahat). Yang aku tahu bahwa aku hanyalah manusia biasa, yang tak luput dari khilaf dan salah. Aku bahagia menjadi manusia dengan apa adanya. Baik dan buruk. Aku tahu, semakin aku berusaha menjadi yang sempurna maka semakin banyak ketidaksempurnaan yang kutemukan dalam diri. Orang yang seperti itu akan manghabiskan banyak waktunya untuk menyesali, meratapi, dan mengutuki dirinya sendiri. Dan tanpa sadar tergilas oleh kehidupan yang terus berputar. Adalah sangat membahagiakan dengan menerima diri apa adanya. Bersyukur atas semunya itu. Kelebihan dan kekurangan selalu berpasangan.
Memasuki Jilid II kehidupanku ini telah banyak kesempatan yang kudapatkan. Dalam masing-masing kesempatan tersebut aku bisa memperhitungkan seberapa besar peluang. Dan yang pasti, experience is the best teacher.
Thanks God...
I’m ready to the next chapter...
Apapun keputusan-Mu aku siap melaksanakannya. “Karena sesungguhnya aku ini hamba-Mu, jadilah kepadaku seturut kehendak-Mu”
17 Oktober 2009
Catatan Diusia 26
hari ini saya genap berusia 26 tahun. Masih mudakah? Aku tidak bisa menjawabnya. Jujur saja saat ini aku belum tahu 100% siapa diriku. Selama hidupku telah kulalui tanpa banyak merisaukan hal-hal yang menurut saya tidak perlu dipusingkan. Yahhh… aku memang lebih suka hidup ini mengalir saja. Yang penting bisa makan, tidur, dan bekerja untuk memenuhi dua kebutuhan pertama tadi. Aku tidak pernah memikirkan dengan sungguh-sungguh apa yang telah aku lakukan, untuk apa aku melakukannya, dan apa yang kudapatkan dari semua itu. Yang pasti aku merasa semakin “berisi”. Aku bisa lebih berhati-hati, sensitify of environment meningkat seiring semakin banyaknya pengalaman-pengalaman.
Aku bukanlah seorang yang suka mengungkit dan mengingat masa lalu. Yang selalu bisa kupahami adalah bahwa apa dan bagaimana aku saat ini merupakan hasil bentukan dari masa-masa yang telah lampau. SD selama 6 tahun aku lalui di pedalaman, dengan keterbatasan ekonomi orang tua yang saat itu membiayai 6 orang anak sekaligus. SMP dan SMA aku lewati di sebuah kota kecamatan dengan tinggal di asrama yang sama selama 6 tahun. Di asrama tersebut aku mengenal banyak pribadi, disiplin, kemandirian, dan tanggung jawab. Jika dikalkulasikan mungkin 75 % kenanganku berasal dari asrama tersebut. SMP dan SMA dengan mudah aku jalani dan bisa meringankan beban orang tua dengan beasiswa-beasiswa yang aku terima sebagai imbalan prestasi akademikku. Saat SMP aku sudah punya rekening sendiri, hal yang tidak biasa untuk saat itu.
Aku bisa mengatakan bahwa selama hidupku sampai saat ini aku tidak pernah mengalami suatu kekecewaan atau mengalami sesuatu pengalaman pahit yang mungkin bagi beberapa orang bisa mengubah hidupnya 180 derajat. Satu hal (tadi katanya nggak ada) yang mungkin bisa dikatakan pengalaman tidak mengenakkan adalah saat aku jatuh sakit selama 3 bulan ketika masih kelas 1 SMA. Akibat penyakit types tersebut sampai saat ini aku lebih menghargai dan mengutamakan yang namannya kesehatan. Mungkin hal inilah yang menyebabkan aku cenderung menjadi orang yang lebih santai dalam menghadapi setiap masalah. Karena bagiku apabila pikiran kita tidak rileks maka dapat berakibat negatif bagi fisik. Dari beberapa buku-buku psikologi yang saya baca, menyeimbangkan energi positif dalam tubuh adalah kunci utama menjaga kesehatan.
Nah... mungkin inilah yang bagi beberapa orang aku termasuk orang yang cuek, tidak peka terhadap lingkungan, dan menganggap enteng setiap masalah. Friend... hidup ini hanya sekali dan singkat. Jadi sangatlah sia-sia apabila dihabiskan dengan hal-hal yang menyusahkan pikiran. Jalani saja dengan enjoy. Jika kau percaya Tuhan, Dia sudah merancang semuanya. Kita hanya tinggal memainkan, bukan memilih lagi. Peran yang disediakan-Nya sudah terisi. Jadi tidak ada gunanya mencoba atau memaksakan diri untuk berubah peran. Dan sungguh berbahagialah orang-orang yang mensyukuri dirinya apa adanya. Terima kasih Tuhan atas semua yang Kau berikan dalam hidupku ini. Aku bersyukur atas semua yang telah Kau berikan dalam hidupku selama 26 tahun ini.
10 September 2009
Saya Kuat Menikah
Pada suatu upacara pemberkatan nikah di gereja Katolik. Mempelai pria sangat grogi saat mengucapkan janji nikah, sehingga volume suaranya tidak terdengar oleh Pastor.
Karena merasa tidak dijawab Pastor mengulangi pertanyaannya:
"Saudara Ahmad, bersediakah saudara menikahi saudari Aisyah dan menjalani hidup baik suka maupun duka, dalam untung dan malang?"
Ahmad menjawab dengan suara sangaaaaaat pelan saking groginya "Ya, saya bersedia". dan Pastor tidak mendengar jawaban tersebut (jarak mempelai dengan mimbar 2 meter.red).
Karena merasa tidak dijawab Pastor mengulangi pertanyaannya:
"Saudara Ahmad, bersediakah saudara menikahi saudari Aisyah dan menjalani hidup baik suka maupun duka, dalam untung dan malang?"
Merasa tidak mau menanggung malu terlalu lama, Aisyah menyikut Ahmad dan berbisik "Kuat kuat... kuat kuat". Ahmad mengangguk lalu dengan lantang ia berkata:
"Ya, SAYA KUAT...!!!"
(mudah-mudahan ini tidak terjadi pada diriku he he)
07 September 2009
The World Is Not Enough
Saat yang lain manusia itu berkata "Seandainya saja aku bisa membuat perencanaan yang lebih matang..." Seekor Ular mendengarnya dan berkata "Tenang saja, rohku akan menyertaimu sehingga kamu akan semakin pintar dalam berstrategi" Maka jadilah manusia tersebut lebih pintar dari yang lainnya.
Pada kesempatan yang lain, manusia kembali mengeluh "Ragaku tidak mampu mengimbangi aktifitasku..." Seekor Gajah pun berkata "Rohku akan menjadikanmu kuat dan kokoh dan menjadi yang terkuat"
Kemudian manusia berkata lagi "Aku hanya bisa bekerja siang hari, sedangkan pesaing-pesaingku bekerja siang dan malam..." Lalu burung Hantu berkata "Aku akan memberikan penglihatan malam bagimu"
Begitulah seterusnya...
Sampai suatu saat Dunia berkata "Maaf... Tidak ada lagi yang bisa kuberikan kepadamu..."
"CARILAH DAHULU KERAJAAN TUHAN, MAKA SEMUANYA ITU AKAN DITAMBAHKAN BAGIMU"
Refleksi ini saya dapatkan dari sebuah film yang diproduseri oleh Mel Gibson (The Passion Of The Christ), yang berjudul APOCALYPTO. Film yang sarat makna kehidupan, tentang ambisi manusia yang tidak terbatas sehingga mengorbankan nilai-nilai kehidupan itu sendiri.
24 Agustus 2009
Pantang Menyerah
Jangan kau sesali segala yang telah terjadi
Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini tak ada artinya lagi
Syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik
Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa
Jangan menyerah...
Jangan menyerah...
Jangan menyerah...
Seorang yang tidak puas dengan apa yang ia dapatkan, saat bangun dari tidur di pagi hari berkata pada diri sendiri: ”satu lagi hari membosankan dalam hidupku”. Lalu ia beranjak dari tempat tidur dengan malas-malasan. Mempersiapkan rutinitasnya hari itu. Akhirnya hasil kerjanya pun malas-malasan. Begitulah kejadiannya setiap hari.
Refleksi kita umumnya selalu pada hal yang eksternal, padahal segala sesuatunya berasal dari dalam diri pribadi masing-masing. Kita masih kurang bersyukur. Implementasi rasa syukur akan terwujud dalam perbuatan baik yang ikhlas. Saya saat ini kurang bersyukur, sehingga saya mengeluh dengan kondisi keuangan saya. Saya kurang bersyukur dengan apa yang saya dapatkan, sehinggga saya tidak dapat memberikan yang terbaik bagi orang-orang disekitar saya.
Menyadari kesalahan tidak akan menyelesaikan masalah. Penyesalan suatu kesalahan tidak seharusnya menghasilkan kesalahan yang sama. Yang harus dilupakan dalam kesalahan adalah kesalahan tersebut, tetapi yang tidak boleh dilupakan adalah pelajarannya. Belajar dari kesalahan akan membuat kita kokoh.
Jika tidak ada lebih dari 1000 kesalahan yang dilakukan, Thomas Alpha Edison tidak akan berhasil menciptakan lampu pijar. Kesalahan tidak seharusnya menjadikan kita putus asa. Sebab segala cobaan yang didapatkan seharusnya akan membuat kita semakin kuat. Bukankah jika tidak tahu mana yang salah, kita tidak akan tahu mana yang benar?
Belajar dari kesalahan akan mengahsilkan pribadi yang kuat. Saya akan berilustrasi: seorang yang masuk agama tertentu karena bertobat (kesadaran sendiri) akan berbeda keimanannya dibandingkan orang yang masuk agama tersebut sejak dalam kandungan. Banyak bukti dan saksi disekitar kita; para pendeta, pastor, kiayi, orang-orang besar yang mempunyai masa lalu yang sangat tidak enak untuk didengar.
Sekarang bukan saatnya untuk melihat masa lalu. Kesuksesan tidak akan ditemukan disana. Karena mengenang semuanya itu akan lebih menyakitkan daripada saat kita menjalaninya. Kesuksesan adalah proses. Tidak pernah ada penghargaan di belahan dunia ini yang diberikan tanpa check dan recheck terhadap latar belakang, persiapan, usaha, dan dukungan bagi pribadi yang akan diberi penghargaan. Penelitian Mendel diakui sebagai acuan 50 tahun setelah ia meninggal.
Saat menjadi MC pada ibadah hari minggu di tempat pelayanan saya dulu saya pernah mengatakan: ”Mari kita jadikan masalah ini sebagai tantangan”. Juga pada saat diberi kesempatan sebagai pembina upacara saya pernah mengatakan: ”No body is perfect, but we can be”. Kesuksesan bukan hasil kerja keras pribadi, tapi bagaimana kondisi lingkungan sangat menentukan. Meninggalkan atau bahkan mengucilkan orang lain karena kesalahannya (sekecil apa pun itu) malahan akan menimbulkan masalah baru.
Sangatlah berbeda pengertian “menyingkirkan masalah” dengan “menyelesaikan masalah”. Bagaimana caranya banyak orang yang lebih berkompeten untuk dijadikan sumber. Saya hanya menuliskan apa yang saya ketahui dan terlintas dalam benak saya.
Note: Tulisan ini saya buat sambil mendengarkan lagu Pantang Menyerah (D’Masiv), Kesepian Kita (Pas Band), 21 Guns (Green Day), I Don’t Wanna Talk About It (Rod Steward), Selamat Jalan (Tipe-X), Indah Pada Waktunya (Nikita).
20 Agustus 2009
Gamang
SELAMAT MENIKMATI
Meredam segala asa…
Telah keluar kata-kata
Tak ingin menjadi dusta
Aku terjebak...
Merangkak dalam kegamangan
Menghitung hari dan kesempatan
Sesaat ingin mensyukuri
Kemudian mengutuki
Aku yang sekuat besi...
Dikalahkan diri sendiri
Jatuh...
Dan tak ku tahu bisa bangun lagi...
Nahhh... Bagaimana...?
Mantep To...? Enak To...?
Kasi Koment Dunk...
Awas... Terlalu Lama Di Depan Komputer...!!!
16 Agustus 2009
August Rush
Filmnya bagus lhooo….
Ceritanya tentang seorang anak yang dianggap aneh oleh teman-temannya di sebuah panti asuhan. August Rush (Freddie Highmore) yang selalu tenggelam dalam kesepian mengatakan ia dapat mendengarkan suara-suara (musik) yang indah dalam setiap bunyi-bunyian disekitarnya. Hanya suara-suara tersebut yang menjadi penghiburan dirinya dalam pencarian jati diri dan asal usulnya.
Sampai akhirnya ketika ia tersesat saat mengikuti suara-suara indah, ia bertemu seorang preman (Robbie Williams) yang akhirnya mengenalkannya pada musik dan alat musik. Preman ini ternyata adalah koordinator anak-anak jalanan yang dilatihnya untuk menjadi pengamen. Melihat bakat dan minat August yang begitu besar pada musik, ia merasa terkesan dan berniat mengeksploitasi sang anak untuk menghasilkan uang sebanyak-banyaknya.
Cerita yang bergenre drama musikal ini sangat menyentuh hati saya.
Bagaimana tidak, begitu kuatnya ikatan antara orang tua dan anak, ketulusan hati, kepolosan, akhirnya dapat menyatukan mereka kembali pada sebuah moment yang sangat mengharukan.
Tidak ada pertanyaan: Apakah kau anakku? Apakah kau ibuku? Mengapa kau meninggalkan aku?
Ceritanya mengalir dengan sederhana.
Saya harus mencari DVD atau VCD nya nih.... nggak akan pernah bosan lihat akting Freddie Highmore yang pernah membintangi Spiderwick Cronicle, Arthur And The Minimoys, dan Charlie And The Chocolate Factory tersebut.
10 Agustus 2009
Kayu Durian Harganya Mahal...
Sampai dirumah senang sekali sudah dinanti kedua orang tua, adik, dan abangku. Adik dan abangku sudah duluan sampai dirumah. Adik juga dari Pontianak, sedangkan abang dari Ngabang. Di kampung sedang musim buah-buahan; ada rambutan, manggis, cempedak, peluntan, dan banyak lagi. Yang pasti selalu musim adalah kelapa dan pisang he he he....
Minggu, 9 Agustus ada truk melewati depan rumahku. Saat perjalanan pulang truk tersebut amblas diatas jembatan depan rumahku. Wahhhh...wat wat gawaaatttt nihhh...Truk tersebut terpaksa bongkar muatan. Muatannya adalah balok uk. 8 X 10 cm, 10 X 10 cm, dan 12 X 10 cm dari pohon durian. Pohon durian...??? Owh...owh..owh..jadi sekarang pohon durian dikampungku mulai ditebangi ya....!!!!
"Ini tidak ilegal...!!!" kata salah seorang yang mengikut dalam truk tersebut. Mereka mengatakan balok-balok dari phon durian tersebut akan di jual ke Malaysia. Harganya wowww...lumayan menggiurkan, paling rendah 1 jutaan rupiah per pohon. kalau sudah seperti ini mata orang kampung langsung ijo. Tidak mikir lagi anak cucu yang terancam tidak akan menikmati buah durian dan olahannya (tempoyak). Pohon durian dicari karena walaupun cepat lapuk tetapi mudah menyerap pengawet dan pewarna. Saya tidak bisa membayangkan berapa nanti harganya ketika sudah sampai di Malaysia. Mungkin bisa ratusan rupiah per potong.
"Tidak semuanya kok ditebang" kata sumber tersebut. Menurut mereka kegiatan itu ada SK langsung dari Menteri Dalam Negeri (kok bukan Menteri Lingkungan Hidup atau Menteri Pertanian / Kehutanan ???) dan yang boleh ditebang hanya pohon yang sudah tidak produktif lagi. Ya mungkin dalam kontrak seperti itu. dalam prakteknya warga pasti dirayu-rayu, diiming-imingi harga lebih tinggi untuk pohon-pohon yang masih produktif atau bahkan belum produktif. Saya melihat ada kegelisahan mereka ketika saya mengambil gambar dan video kejadian ini. Si Pemilik pohon berkali-kali mengatakan "surat-suratnya resmi kok"
Mudah-mudahan saja memang yang tidak produktif yang ditebang. Kepada para pemilik pohon, harap berhati-hatilah! Jangan terbuai dengan uang banyak lalu berpikir pendek. Ada ijin atau tidak kita wajib menjaga kelestarian hutan kita. Tanah warisan leluhur kita. Sumber air dan mata pencaharian. Anugerah Tuhan yang patut kita syukuri...
Harapan saya: jembatan di depan rumah saya harus segera diperbaiki. Agar saya bisa nongkrong lagi disana sambil memancing ikan...he he he...Mancing sore-sore, malam bulan purnama....aduh enaknya...
07 Agustus 2009
Hidup Sehat Dengan Asap
30 Juli 2009
Bekerja Dengan Ikhlas
Keikhlasan kerja anda dapat dilihat pada bagaimana menjalankan tugas yang diberikan penuh dengan tanggung jawab dan rasa syukur dengan hasil apapun yang diperoleh.
Bersyukur terhadap hasil apapun? Walau gagal?
Yap… betul! Dan bukan artinya berpuas diri lho…
Setiap pekerjaan tidak akan berhasil dengan 100 %. Disinilah peran kebesaran hati bagi orang-orang yang ikhlas diukur. Untuk dapat menerima setiap ketidaksempurnaan hasil kerja sebagai bahan perbaikan terhadap pekerjaan serupa. Belajarlah dari pengalaman.
Menjadi pribadi yang dinamis, terbuka pada hal-hal baru, kritik dan saran dari pihak lain adalah hal yang sangat penting adalah kunci bagi pribadi ikhlas yang siap dan kompetitif di dunia kerja.
Orang yang bekerja dengan mengharapkan pamrih akan bekerja sebaik mungkin dengan tujuan mendapatkan sesuatu. Apabila pekerjaannya berhasil, maka ia hanya bahagia apabila yang diharapkan terpenuhi.
Namun, apabila pekerjaannya berhasil tetapi sesuatu yang diinginkan itu tidak diperoleh atau tidak diberikan, atau imbalan dari pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan yang dia harapkan, maka dalam hatinya tidak akan ada kebahagiaan yang tersisa. Yang dia pikirkan hanyalah kegagalan memperoleh sesuatu yang dia harapkan itu.
Sedangkan orang yang bekerja dengan ikhlas, karena tidak mengharapkan apapun, apabila bekerja dan pekerjaannya menuai hasil, maka akan memperoleh satu kebahagiaan. Dan apabila sebagai efek dari pekerjaan itu dia memperoleh suatu imbalan, maka dia akan memperoleh dua kebahagiaan. Yaitu kebahagiaan karena pekerjaan berhasil dan kebahagiaan + rasa syukur karena memperoleh imbalan. Sedangkan apabila tidak memperoleh apa-apa, hatinya tetap bahagia, karena sejak awal memang tidak mengharapkan apapun, hasil pekerjaanya tidak akan dirusak dengan penyesalan dan harapan yang tidak terpenuhi.
Menurut riset medis, bekerja dengan ikhlas bisa menghindarkan anda dari berbagai macam penyakit jasmani maupun rohani...
Lalu bagaimana jika kondisi lingkungan kerja anda tidak memungkinkan anda menerapkan hal-hal baru?
Bagaimana dengan lingkungan kerja yang sangat kaku dan ”alergi” terhadap perubahan?
Bagaimana dengan lingkungan kerja yang ”memenjarakan” ide-ide dan inovasi anda yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi eksistensi tempat kerja anda?
Saatnya anda membuat keputusan. Ingat...puncak kesuksesan anda tidak berada pada zona nyaman anda sekarang…
24 Juli 2009
Apa Tujuan Hidup...???
”Itu kuasa Tuhan nak... ” Jawab sang ayah.
”Tuhan yang memberi kehidupan, Tuhan pula yang mengambilnya.”
”Tapi kok... mobilnya, uangnya, rumah, dan harta bendanya tidak dikuburkan juga? Kan semua itu kepunyaannya, hasil kerja kerasnya selama hidup.” si anak terus bertanya.
********
Mengapa kita harus ada di dunia ini
Mengapa kita perlu bekerja keras untuk bertahan hidup
Mengapa harus memaksakan senyum untuk mendapatkan senyum dari orang lain
Untuk apa kita mengumpulkan harta benda selama hidup
Mengapa....
Lalu mengapa saya merasa tidak puas dengan apa yang saya dapatkan dalam hidup...
Teman...
Jalani saja hidup ini
Jangan mengeluh
Dan bersyukurlah telah diberikan KEHIDUPAN
Berikan yang terbaik untuk orang-orang disekitarmu
Karena seseorang akan dikenang bukan bagaimana ia mati
Tetapi bagaimana ia hidup...
(he eh... agak ngaco yah….maklum belum mandi. Mandi dulu yaaa…)
20 Juli 2009
Good Bye SKM
Terima kasih kepada; Semua siswa-siswi, rekan-rekan guru, staf, dan karyawan karena telah mau menjadi teman, saudara, orang tua, sahabat bagi saya selama berada di SKM.
Seribu hari…
Seribu kenangan…
Takkan pernah mengaburkan
Pengertian dan kepercayaan
Sapuan warna-warna
Tetap menghiasi kanvas hidup
Yang semakin lama semakin mahal harganya
Raga terpisah tetapi jiwa selalu terpaut
Sangat mahal harga sebuah kasih
Tanpa alasan
Tanpa sebab
Jarak takkan pernah mampu membentengi
Ingatlah semua itu saat ini
Bukan untuk masa depan
Tapi jangan pernah dilupakan
Our memory always in heart
Tips Mengatasi Kemarahan
Tiap manusia pasti mengalami kecewa, marah, atau bosan pada seseorang. Nah…untuk menghilangkan semua rasa Badmood tersebut, saya memiliki beberapa tips dibawah ini :
1. Sediakan selembar kertas dan pulpen, kemudian buatlah tulisan sesuka hati anda. Mungkin bisa berbentuk coretan, gambar, atau puisi.
2. Kunyah Permen Karet seolah-olah benda yang ada dalam mulut tersebut adalah sesuatu atau seseorang yang telah membuat anda marah.
3. Berendam dalam kolam, dan berteriaklah sekencang mungkin bayangkan yang anda teriaki itu adalah orang tersebut.
4. Ganti semua posisi kamar atau ruang favorit anda buatlah suasana yang baru dan itu akan membantu anda untuk melupakan amarah anda.
5. Jangan terlalu larut. karena dunia yang anda hadapi tidak hanya satu sisi, masih banyak sisi lain yang mau menerima anda. Seperti imajinasi kita sendiri.
6. Buat Pengalihan. Alihkan rasa marah anda dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat yang tidak berpotensi untuk mengingatkan anda pada sumber kemarahan tersebut.
7. Curhat. Ini yang paling penting, ceritakan semua keluh kesah anda pada seseorang yang dapat dipercaya dan mau mendengar semua cerita anda.
Demikian Tips dari saya, semoga bermanfaat….dan selamat mencoba!!!!
15 Juli 2009
Mengenal Tumor, Kista, dan Mioma
12 Juli 2009
e-mail Michael Jackson
Sialnya, sang suami melupakan satu huruf dan e-mail tersebut nyasar ke isteri King Of Pop Michael Jackson. Saat isteri sang mega bintang membaca e-mail tersebut, ia berteriak dengan hebat lalu jatuh pingsan.
Teriakannya kira-kira seperti ini:
Aaaawwww....
Atau...
Oh my god..!!
Atau…
Hhhhheeeeelllllllppppp….!!!!
Whatever…next…
Keluarganya segara berlari ke dalam ruangan dan melihat isi e-mail di layar komputer:
(kira-kira seperti ini terjemahannya)
”Isteriku tercinta, saya baru saja sampai. Segala sesuatu telah disiapkan untuk kedatanganmu besok.”
!@#$%))*(&*&^%!#$#%^&_)()(*((**^&%$%$#! He he he…
Roma 13:13
Terang datang mendepak gulita
Kau ayunkan langkah menyambut hari
Senyum dan sapa para tetangga
Tak terlihat jejak sang malam
Tertutup pakaian dan wewangian
Sungguh terlihat indah dan harum
Pernahkah kau coba
Kenakan pakaian indah dan wewangian itu dimalam hari
Tahukan kau …
Dia ingin sepanjang hidup kita adalah siang
Dia yang selalu terjaga …
Harum dan indah …
Apa adanya …
(Roma 13:13)
11 Juli 2009
Reho
Inilah aku
Dengan harapan-harapan buntu
Terperangkap ruang dan waktu
Dimanakah aku
Tak lagi kutemukan dirimu
Semua telah menjadi baru
Aku bukan milikmu
Ruang dan waktu …
Perjalanan tanpa alas kaki
Di jalan kering berterik mentari
Ingin kuhancurkan mesin waktu itu
Dan bolehlah aku bersamamu
Di tempat itu …
Selalu …
Bersamamu …
Atau kubawa kau kesini
Temaniku ditempat ini
Biar tak terik dan dahaga lagi
Karena ruang dan waktu tak pernah berdiam diri
Pilihan
Dulu …
Aku sudah mengambil keputusan
Sekarang …
Jika aku menganggap keputusan itu salah,
Itu tidak benar
Karena sekarang …
Yang harus aku lakukan adalah kembali mengambil keputusan
Dalam keputusan pilihanku…
Karena hidup penuh pilihan
Setiap saat kita diharuskan untuk memilih …
Tidak ada gunanya menyesali sebuah keputusan
Aku harus kembali mengambil keputusan
Tidak pernah ada pilihan tunggal …
Aku percaya itu
Dan aku sudah memilih …
Dan aku siap kembali memilih
Dalam keputusanku …
Anakku...
Anakku …
Melihat keceriaan kalian
Aku tersembuhkan
Anakku …
Walau raga ini letih
Dan kaki terasa berat untuk melangkah
Anakku …
Semangatku
Warna hidupku
Anakku …
Aku bukanlah yang sempurna untukmu
Bukanlah yang terbaik
Anakku …
Suatu hari nanti
Jika aku sudah tak lagi disini
Anakku …
Teruskan semangat ini
Karena cinta takkan pernah mati
UN MTK = 100... Why Not..???
Jangan underestimated dulu. Ini beneran kejadian lo...
Dua siswa SMP Kristen Makedonia Ngabang berhasil membuktikan kerja keras mereka dalam UN dengan mempersembahkan nilai MURNI Ujian Nasional mata pelajaran Matematika adalah 100. Hebat... Hebat...
10 Juli 2009
Ular Berkepala Dua
Kepedihan Hati
Wahai kertas …
Rasakan goresan kepedihan ini
Selain Tuhanku …
Hanya kau tempatku mengadu
Wahai kertas …
Aku bukan orang suci
Dan aku bukan seekor sapi
Yang tak bercacat cela
Dan yang pasrah saat disembelih
Aku seekor kancil …
Aku telah diajar dan belajar hadapi dunia
Wahai kertas …
Sekarang akan kubuktikan …
Aku yang sekeras baja
Jiwaku sedalam lautan
Takkan kubiarkan mereka tertawa
Diatas kekalahanku …
Oh tidak !!!
Aku tidak kalah !!!
Waktu akan menunjukkan bahwa kemenangan mereka palsu
Akan kubiarkan mereka meratapinya