Daftar Menu

14 November 2012

8 Penyebab Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini adalah masalah seks yang banyak diderita kaum pria yang ditandai dengan ketidakmampuan menahan desakan ejakulasi saat menerima stimulasi seksual. Daya tahan rendah ini berkaitan dengan lemahnya fungsi saraf parasimpatis dan menonjolnya fungsi simpatis tubuh.
Ejakulasi dini adalah keluhan nomor satu wanita terhadap pria yang jika tidak diobati bisa berakibat rumah tangga menjadi retak. Dari penelitian setidaknya ada delapan hal yang menjadi penyebab ejakulasi dini dan ereksi lemah, mari kita bahas satu per satu.
1. Menipisnya jumlah serotonin di otak dan saraf di tulang belakang yang memodulasi pergantian fungsi otonom otak dari mode parasimpatis ke mode simpatis (fungsi saraf dimana ejakulasi akan terjadi). Kekurangan serotonin secara berlebihan akan memicu perubahan dopamin/norepinefrin menjadi adrenalin (epinefrin) pada mode simpatis tubuh. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan suasana hati, kecemasan, stres, hipertensi dan kelelahan.
2. Penipisan otak dan penurunan tingkat asetilkolin sinaptik yang penting bagi komunikasi saraf, penginderaan dan fungsi pergantian energi yang dibutuhkan pada mode parasimpatis termasuk penurunan fungsi organ seks ketika ereksi terjadi.
Defisiensi dari asetilkolin adalah penyebab impotensi dan ereksi lemah yang memicu terjadinya ejakulasi dini. Hal ini juga akan menurunkan fungsi hati, fungsi adrenal dan testis yang mengakibatkan tubuh kekurangan Nitric Oxide, DHEA, androstenedion dan testosteron. Kurangnya hormon seks dalam otak menyebabkan pria kehilangan libido.
3. Kurangnya hormon Dopamin dalam otak akan melemahkan fungsi hipofisis-testis dan fungsi tiroid. Sebagai hasilnya, anda akan mengalami defisiensi testosteron, kehilangan kejantanan, mengecilkan ukuran penis dan kehilangan rasa pecaya diri.
4. Terjadinya abrasi pada saluran-saluran ejakulasi prostat dan neuromuskuler menyebabkan terjadinya ejakulasi dini ketika tubuh menerima stimulasi seksual baik itu melalui penglihatan, pendengaran maupun dengan penetrasi. Hal ini juga menyebabkan ukuran prostat membesar dan melemahkan kekuatan “semprotan” sperma ketika ejakulasi, dan melemahkan kontrol atas air seni. Secara umum diperlukan 3-12 bulan untuk memperbaiki ujung syaraf yang rusak dan memperbaiki pembesaran prostat bisa dilakukan dalam satu bulan.
5. Terlalu banyak masturbasi akan membuat prostat menghasilkan banyak testosteron.
6. Ejakulasi yang terlalu sering menyebabkan prostat memiliki refleks ejakulasi. Logikaya mirip dengan pelatihan respon intuitif pada seni bela diri yang mendorong respon simpatis otak.
7. Terlalu sering mengeluarkan cairan kelenjar bulborethal yang mengandung prostaglandin E-2 yang merangsang pematangan atau pembukaan katup ejakulasi. Untuk memperpanjang ereksi selama 2-3 jam, tubuh membutuhkan banyak hormon seperti DHEA, androstenedion, tetsosteron dan estrogen.
8. Rendahnya produksi prostaglandin E-1 (PGE-1) akibat adanya penipisan zar kimia dan hormon. PGE-1 melemaskan jaringan spons penis dan meningkatkan sarap parasimpatis untuk ereksi yang keras. PGE-1 dapat menyebabkan penis ereksi dan bertambah panjang.
Masturbasi terlalu sering menyebabkan ejakulasi dini, apalagi jika masturbasi dilakukan dengan teknik yang salah. Masturbasi menyebabkan tubuh terbiasa berada dalam mode simpatis, sebuah mode tubuh yang bekerja ketika ejakulasi terjadi.

Ejakulasi Dini Bukan Berarti Mandul

Ejakulasi dini sering dikaitkan dengan kesuburan seseorang. Padahal hal ini sepenuhnya tidak benar. Seringkali pula ejakulasi dini dihubungkan dengan sperma yang encer sehingga tidak dapat membuahi seorang istri sampai hamil. Hal-hal ini dalam ilmu medis sebenarnya tidak ada. Tak ada kaitannya antara ejakulasi dini dengan kesuburan.
Cepat Keluar Bukan Berarti Mandul
Dalam istilah awam, Anda mungkin sering mendengar tentang sperma encer. Padahal dalam dunia medis tidak dikenal istilah sperma encer. Untuk itu Anda harus bersikap kritis ketika melakukan pengobatan ejakulasi dini dengan menggunakan obat-obatan.
Saat ini ada banyak obat yang dijual dan disebut dapat menyembuhkan ejakulasi dini. Jika obat tersebut adalah rekomendasi para dokter, tentu saja bisa diterima, tapi jika sebaiknya, Anda hanya akan membuang-buang waktu dan uang dengan percuma.
Pria yang tidak mampu mengontrol ejakulasinya disebut menderita ejakulasi dini dan biasanya memang tidak dapat bertahan lama saat melakukan aktivitas seksual. Gangguan fungsi seksual ini tentu saja akan mengakibatkan masalah dalam aktivitas seksual bersama pasangan, namun ejakulasi dini tidak ada hubungannya dengan gangguan infertilitas atau kesuburan.
Penderita ejakulasi dini tidak otomatis menjadi pria mandul, sebab keduanya adalah hal yang berbeda. Pria dikatakan subur jika menghasilkan sperma yang sehat, dan cukup untuk membuahi sel telur. Seorang pria yang memiliki gangguan fungsi seksual seperti ejakulasi dini, meskipun “cepat keluar”, bisa saja memiliki sperma yang normal dan sehat. Sebaliknya, bisa jadi pria yang tidak memiliki masalah seksual tapi ternyata memiliki kualitas sperma yang tidak sehat dan tidak cukup untuk membuahi sel telur sehingga menyebabkan dirinya dikatakan infertil atau mandul.

Mengetahui Tingkat Kesuburan

Agar Anda lebih tahu secara pasti apakah mengalami masalah infertilitas ataukah tidak. Maka Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan memeriksa sperma Anda dengan teliti, dan juga memeriksa hal-hal lain yang terkait dengan tingkat kesuburan seperti pola hidup sehat hingga riwayat penyakit. Setelah itu baru Anda akan mendapatkan informasi yang jelas mengenai langkah apa yang harus dilakukan jika mengalami infertilitas.
Pada sisi lain, Anda juga dapat memeriksakan ejakulasi dini yang Anda derita kepada dokter. Atau melakukan beberapa terapi seks dengan bantuan istri, dengan ini diharapkan Anda mendapatkan penanganan yang benar mengenai ejakulasi dini, dan tidak sembarangan menggunakan obat-obatan.
Untuk menghasilkan kehamilan, Anda dan pasangan harus memiliki kesehatan reproduksi yang baik dan melakukan hubungan seksual di masa subur istri. Dengan demikian kemungkinan untuk terjadinya kehamilan menjadi lebih besar. Oleh karena itu jika terjadi infertilitas, sebaiknya Anda dan pasangan memeriksakan diri secara intensif ke dokter.