
Dalam upaya untuk menghindari zat-zat yang dapat menurunkan testosteron, beberapa atlet dan binaragawan menghindari kafein karena takut dengan efek sampingnya padahal kafein disebut-sebut justru memiliki kemampuan meningkatkan kadar testosteron dalam darah.
Tingkatkan Testosteron Dengan Kafein
Kafein juga dapat dihubungkan dengan kualitas dan volume sperma. Sebuah studi dilaporkan oleh Human Reproduction pada edisi 2008 yang mengamati perkembangan anak-anak sampai dewasa dari para ibu yang telah berpartisipasi dalam studi jangka panjang dan mengkonsumsi kafein selama masa kehamilan mereka.
Ibu yang minum 4-7 cangkir setiap hari menghasilkan anak-anak yang memiliki tingkat sedikit sampai sedang mengalami penurunan volume air mani dan kadar testosteron. Begitu juga dengan anak-anak dewasa yang minum kafein memiliki tingkat testosteron 14 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki asupan kafein rendah, meskipun tidak ada perbedaan berarti dalam kualitas air mani ataupun volumenya.
Jumlah moderat kafein yang disarankan adalah tiga kali 8-ons cangkir kopi per hari, yang jumlahnya ekuivalen dengan 250 mg kafein. Mengkonsumsi sepuluh cangkir 8 ons atau lebih setiap hari sudah termasuk berlebihan. Kafein dalam kadar tinggi dapat menyebabkan insomnia, detak jantung semakin cepat, tremor dan kecemasan dan dapat berkontribusi terhadap penyakit payudara fibrokistik dan gangguan menstruasi pada wanita. Jika Anda sedang hamil atau memiliki penyakit jantung atau sakit maag, Anda harus mengurangi atau menghindari mengkonsumsi kafein.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar