Daftar Menu

09 Agustus 2011

Sesuai ketetapan Allah

Kejadian 24:1-21

Kita sering berhadapan dengan aneka pengambilan keputusan: apakah perlu pindah kerja demi kemajuan karier? Kemanakah kita harus menyekolahkan anak-anak kita? Komitmen apa yang harus kita setujui dan mana yang bisa kita tolak? Kita tentu ingin tahu, apa kehendak Tuhan untuk hal-hal semacam itu.

Abraham tahu bahwa Allah bermaksud memberikan tanah Kanaan kepada keturunannya sehingga orang Kanaan harus disingkirkan. Lalu keturunan Ishaklah nantinya yang bertugas mengusir bangsa Kanaan. Oleh karena itu Ishak tidak boleh menikah dengan wanita Kanaan karena dapat memungkinkan kompromi iman dikemudian hari. Jika Ishak beristrikan orang yang tak seiman, bisa saja si anak mengikuti iman ibunya sehingga tidak mengimani Allah yang diimani Abraham. Ini jelas tidak sesuai dengan kehendak Allah. Itulah sebabnya Abraham bermaksud mencarikan istri bagi Ishak dari kalangan sanak saudaranya. Maka ia menyuruh hambanya pergi ke tempat keluarganya untuk mencarikan istri bagi Ishak (2-8).

Pentingnya hal ini bagi Abraham dapat kita lihat dari permintaan agar hambanya bersumpah dalam nama Tuhan, yang empunya langit dan bumi, (3) bahwa ia akan melakukan permintaan Abraham. Sampai dua kali Abraham mengingatkan hambanya untuk tidak membawa Ishak ke Ur (6-8). Abraham tahu bahwa Allah telah memanggil dia keluar dari Ur dan menjanjikan negeri baru yang berkelimpahan. Maka ia atau keturunannya tidak boleh kembali ke sana, sesuai ketetapan Allah bagi dia.

Kita melihat bahwa Abraham begitu serius menerapkan kehendak Tuhan. Dia bukan hanya bisa menuntut janji Allah, tetapi bersedia juga mematuhi kehendak Allah dalam rangka penggenapan rancangan Allah bagi hidupnya dan keturunannya. Ini menjadi pelajaran penting bagi kita: apakah kita melakukan segala sesuatu dalam koridor penggenapan rancangan Allah bagi hidup kita? Apakah ambisi terhadap anak-anak kita tetap didasarkan pada penggenapan kehendak Allah atas hidupnya juga? Kiranya teladan Abraham menolong kita untuk menjalani hidup sesuai ketetapan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar